Dari Kutim untuk Indonesia: Perjalanan Rinanda Menuju Mahkota Puteri 2025

OK Kutim – Langkah kaki Rinanda Aprillya Maharani kini menapak di panggung megah Pemilihan Puteri Indonesia 2025. Perjalanan perempuan asal Kutai Timur ini bukan sekadar tentang mahkota dan sorotan lampu, tapi juga tentang tekad, visi, dan kecintaan terhadap tanah kelahirannya. Lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Airlangga itu membawa lebih dari sekadar paras cantik dan tubuh semampai, ia membawa misi.

Lewat program advokasinya bertajuk Sustainability for Future Beauty, Rinanda aktif mengangkat potensi dan pelestarian pariwisata berkelanjutan bersama komunitas Jejak Pesona Kutim. Bagi Rinanda, keindahan sejati adalah ketika manusia mampu berdampingan dengan alam, melestarikan budaya, dan mengangkat harkat komunitas lokal.

Di ajang bergengsi ini, Rinanda mencuri perhatian dalam malam Talent Show, Traditional Costume, dan Preliminary. Empat penghargaan berhasil ia raih: Best Evening Gown 1, Top 3 Berbakat, Top 3 Best Video Profile, serta Top 3 Best Make Up. Prestasi itu bukan hanya buah dari penampilan luar, tapi cerminan kerja keras dan totalitas yang ia tanamkan sejak awal.

“Ini bukan hanya kemenangan saya,” ujar Rinanda haru.

“Tapi hasil dari semangat kolektif, dukungan orang-orang yang tak pernah lelah percaya pada saya. Semoga ini menjadi langkah awal menuju dampak yang lebih besar.”

Salah satu momen paling memukau terjadi saat ia melenggang dengan gaun malam “The Rising of Garuda”.

Gaun merah elegan itu tidak sekadar fashion, tetapi simbol. Mewakili semangat Kalimantan Timur dalam menyambut Ibu Kota Negara baru, kostum tersebut menggambarkan harapan dan kekuatan menuju masa depan.

Tak kalah memesona adalah kostum tradisional bertajuk “Hinni Roh Attu: Legacy of Nature’s Guardian”, yang memadukan ketangguhan perempuan Kalimantan Timur dengan pesona anggrek hitam dan bunga endemik khas daerahnya.

Menariknya, elemen anggrek pada kostum ini dibuat dari botol plastik daur ulang. Pesan yang dibawa pun kuat: kecantikan sejati adalah yang menyatu dengan alam dan memiliki tanggung jawab terhadap masa depan.

Dalam sesi Motion Challenge, Rinanda kembali menunjukkan kelasnya. Masuk Top 9, ia menjawab pertanyaan dengan keyakinan dan kedalaman berpikir, menegaskan bahwa dirinya bukan hanya kontestan yang tampil memesona, tapi juga pemikir dan penggerak.

Kini, namanya masuk daftar unggulan para pencinta pageant sebagai kandidat kuat menuju Top 6, bahkan juara. Masyarakat Kalimantan Timur pun menyematkan harapan besar di pundaknya.

“Kalau saya bisa berdiri di sini, itu juga karena dukungan dari tanah kelahiran saya. Saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk mendoakan dan mendukung perjuangan ini bersama. Kita buktikan bahwa daerah kita bisa bersinar, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga dunia,” ucapnya penuh harap.

Malam puncak akan digelar pada 2 Mei 2025 di Jakarta Convention Center. Rinanda, dengan segala potensi dan pesona yang dimilikinya, siap mempersembahkan yang terbaik. Langkahnya bukan hanya tentang membawa nama sendiri, tapi tentang memperkenalkan Kutai Timur ke panggung yang lebih luas.(*/One)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button