Okkutim.com (02/03/2021) – Sangatta – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh Muhammadiyah (LazisMU) hari ini melakukan pendistribusian sembako untuk masyarakat kurang mampu atau masyarakat yang masuk dalam katagori mustahik. Pembagian Sembako ini merupakan kerjasama DKM PAMA dengan LazisMU Kutim dalam rangka kepedulian DKM PAMA yang konsisten dalam membantu masyarakat kurang mampu. kegiatan pembagian sembako dilakukan secara simbolik di SD Muhammadiyah 2 Sangatta Utara. Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh bapak Mujahid Whatoni mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur sekaligus membuka acara.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa, “ Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kutim mengucapkan terima kasih kepada DKM PAMA yang kali keduanya memberikan kepercayaan kepada LazisMU untuk menyalurkan Bantuan Logistik berupa sembako, semoga ini bisa menjadi suatu amal yang baik dan harapan nantinya bisa berkelanjutan serta PDM memberikan apresiasi kepada LazisMU Kutai Timur yang selalu berbuat terbaik untuk umat, tutupnya.
Disamping itu bapak Nurcholis selaku Ketua LazisMU Kutim menyampaikan, “ kami dari LazisMU sangat berterima kasih kepada PDM Kutim yang memberikan dukungan atas kegiatan LazisMU serta kepada DKM PAMA kami juga mengucapkan terima kasih atas support dana kepada kami untuk didistribusikan kepada mustahik begitupun juga kepada relawan LazisMU yang tetap semangat dalam membantu. Selanjutnya, kepada mustahik semoga bantuan ini dapat bermanfaat, apalagi sekarang ini masih dalam kondisi pandemi kita harus saling membantu sesama agar dapat meringankan saudara kita”, tutupnya.
Kegiatan pun berlangsung dengan baik sampai acara selesai. Selanjutnya distribusi sembako dilakukan ke rumah – rumah warga yang dilakukan Relawan LazisMU. Menurut kevin Prayogo selaku kordinator relawan, “Alhamdulllah meskipun cuaca panas kami relawan LazisMU tetap semangat, dan untuk teknis pendistribusian ini telah kami bagi menjadi beberapa kelompok sehingga cepat dan mudah tersalurkan. Selain itu, kami juga dapat bantuan tenaga dari mahasiswa STAIS yang sedang melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan)”, tutupnya.(AR)